Menjadi perhatian kebijakan kami adalah kondisi
para santri di rumah yang sudah terbiasa memegang gadget. Tentunya kami tidak
akan melarang secara mutlak, melainkan mengarahkan kebiasaan itu sehingga bisa
mempercepat tujuan di atas. Semua itu tentunya membutuhkan manajemen waktu yang
tepat. Sehingga kami akan menghindari penyelenggaraan sekolah dua kali dimana
formal dan diniyah menjadi institusi tersendiri yang berebut perhatian anak.
Formal dan diniyah bukanlah dua hal yang dikotomis.
0 Comments